Terkadang para Ibu bisa hilang kesabaran ketika ucapannya tidak lagi di dengarkan si kecil, “Sampai capek mulut ini,” ucap salah satu Ibu. Bahkan tidak jarang akhirnya Ibu memaksa sang anak dengan cara ditakut-takuti, “Kalau kamu gak beresin mainannya sekarang mamah sita semua mainan kamu.” Barulah sang anak beranjak membereskan semua mainannya setelah beberapa kali diberikan “ancaman.”
Mendidik anak memang memiliki dinamikanya tersendiri. Sebagai orang tua masa kini harus pintar-pintar mencari jalan bagaimana menciptakan komunikasi yang efektif kepada anak tanpa harus dipaksakan. Lantas apa yang dapat dilakukan para Ibu terlebih ketika ancaman tersebut tidak lagi dihiraukan si kecil ?
Nyatanya banyak yang dapat dilakukan salah satunya dengan menghindari perkataan yang panjang lebar. Tidak ada satu anak pun yang tahan mendengarkan nasihat orang tuanya hingga berjam-jam. Sebaiknya Ibu mencari kata-kata yang sederhana, singkat dan mudah dipahami agar langsung tepat sasaran dan “kena” di pikiran sang anak.
Selain itu hindari pembicaraan jarak jauh atau berteriak di dalam rumah sementara sang anak sibuk mengerjakan hal lain, tentu cara tersebut tidak ada artinya. Carilah saat-saat tertentu dimana sang anak bisa fokus mendengarkan apa yang Ibu katakan.
0 komentar:
Post a Comment